Selasa, 26 Mei 2015

bahagiamu bahagiaku

jika saja anak pertama dari orangtua saya bisa memberikan apa yang diinginkan orangtua. sukses menjadi anak pertama. memberikan hasilnya untutk orangtua, tentu saja saya tidak perlu merasakan hal seperti ini. menjadi harapan orangtua sangat berat dirasa. sedangkan saya mempunyai impian dan pikiran yang lain. kewajiban saya sebagai anak ingin membahagiakan orangtua dan mengabulkan yang dia inginkan. tetapi jika hal apapun sudah aku lakukan dan hasilnya tidak sesuai dengan apa yang ada diotak dan hati orangtua tentu saja mereka akan sangat kecewa. dan aku sangat merasa berdosa. namun apa daya, aku hanya manusia yang bisa berencana tapi tuhan yang menentukan. hidup tak seterusnya sesuai dengan impian. 
tapi akupun tak mau menjadi anak yang tak bisa memberikan kebahagiaan untuk orangtua.