Kamis, 21 Maret 2013

diary masa lalu


Saat hati benar-benar merasakan rasa sayang dan cinta kepada seseorang dan memang ada sesuatu hal yang yang tidak mungkin kamu menceritakannya kepada orang lain dan tidak dapat ungkapkan karena tidak akan ada satu orang yang merespon. Rasa ini benar-benar nyata tetapi aku tidak  bisa mengungkapkannya sama kamu, lagi. Lagi?, ya lagi karena dulu aku pernah mengatakannya kepadamu. kita pernah mempunyai cerita.
            Cerita ini berawal dari saat aku menginjakan kaki di perkuliahan, saat aku mempunyai niat tak akan melihat cinta dan menyentuh pria. Karena sakit dimasa lalu. Disitu kekuatan Tuhan yang menjadikannya berbanding terbalik. Aku mengenal cinta,dan kamu hadir dalam hidupku.  Berawal dari teman, hingga kurasakan rasa yang berbeda.
            Saat  awal ospek aku berkenalan dengan seorang gadis mungil, sebut saja dia rui, dia orang pertama yang aku kenal dan menjadi teman pertama ku, walau kita tidak satu kelompok namun dia tetap aku anggap sebagai teman dekatku. Perkenalan kedua ku, diparkiran kampus dengan seorang pria sebut saja dia el. tidak ada rasa curiga dari aku. Kamu mulai pertemanan denganku, kamu mengirim pesan kepadaku tentang kegiatan ospek dan itu masih wajar. Sampai akhirnya pembagian kelas, dan aku tahu kalau kita satu kelas. Kita semakin dekat. Sampai hal ini tercium oleh teman-teman kita. Banyak dari teman-teman yang tidak menyetujui kalau aku dekat dengan el. Aku tahu kalau dia pemain cinta, pernah aku coba untuk ikuti apa yang teman-teman mau untuk menjauhinya. Tetapi aku tidak bisa membohongi perasaanku, dan hati kecilku berbicara setiap orang bias berubah dan berhak mendapatkan kesempatan. Hingga akhirnya aku putuskan untuk tak lagi cuek dengannya, aku tetap berhubungan dengannya dan walau tanpa status.
Hingga pada suatu hari aku mulai sadar kalau rui teman ku tak lagi kulihat dia dikelas, dulu aku sering menyapanya tetapi sekarang aku tak pernah melihat dia lagi, aku coba untuk menanyakan keadaan dia sekarang pada teman-temannya, info yang aku dapat kalau rui sakit. Dan suatu hari, el mengirim pesan keponselku, dia bertanya tentang akun fb ku. Setelah aku berteman dengannya difb, disitu aku mulai goyah untuk tetap menjalin hubungan dengannya. Ternyata dia pacar temanku, el berpacaran dengan rui. Hingga aku tau dari photo-photo difb rui ternyata dia memang sedang sakit dan dirawat dirumah sakit, dan el dengan setia menemaninya, aku bahagia kalau dia bahagia, aku sayang rui aku juga sayang el, aku ikhlas merasakan sakit karena memang rui lebih membutuhkan el daripada aku, karena pada saat itu rui sedang butuh seseorang untuk menemani dan menyemangati, menurut ku. Karena itu, aku berniat untuk meluruskan lagi perasaanku, untuk tidak banyak berharap, biarkan aku menjadi teman, tidak lebih. Walau kecewa dan sakit hari ini kenapa tidak kalian beritahu aku dari awal pertemuan kita. Walau begitu aku tetap dekat dengan el sebagai teman.
Memang tidak dapat dipungkiri rasa ini berbeda, rasa ingin tahu tentang hubungan mereka pun lebih, hingga aku cari tahu walaupun itu hanya dari fb. Mereka memang pernah putus namun nyambung lagi. Setelah berapa lama berselang aku tau kalau mereka putus, dan benar-benar putus. Hubungan ku dengan el tetap berjalan baik, hingga entah bagaimana aku mencoba untuk lebih dekat lagi dengan dia. Pada suatu hari dia menyatakan rasa cinta nya dan meminta aku menjadi kekasihnya, jujur pada waktu itu aku tidak langsung menjawab. Seminggu kemudian aku menjawab nya, akuterima dia menjadi kekasiku. Ada beberapa a;asan kenapa aku terima dia. Karena aku tahu dia ingin berubah menjadi seseorang yang lebih baik, aku tidak peduli dengan image aku yang menjadi jelek dimata orang karena aku ingin buktikan kesemua bahwa elorang baik dan tidak seperti yang mereka fikir. Aku ingin menjaganya. Tulus rasa ini, dan dia orang yang selalu menyemangati aku saat temanku tak ada buat aku. Dia yang menemaniku. Selama aku menjalaninya bersama dia, teman-teman ku tahu, mereka semua tahu.
Perasaanku semakin hari merasa takut kehilangan dia. Satu bulan, dua bulan ku lalui bersama dia, masuk bulan ke 3 entah kenapa hal yang aku takutkan ternyata terjadi, mungkin firasat atau entahlah aku tak tahu. Pagi hari saat aku menemui nya dia mengucapkan kata putus. Memutuskan hubungan kita, tidak ada kesalahan tidak ada pihak ke 3. Padahal saat kuterima cinta mu, kamu yang bilang padaku “ga usah cari TTm an buat cadangan lah atau apalah”. Kamu yang selalu bertanya sama aku “ kamu gak punya selingkuhan kan? Aku takut kamu selingkuh”. Tapi dengan mudahnya kamu melepas aku. Perjuangan ku untuk mempertahankanmu, dimulai dari aku rela kamu sama rui,aku ga perduli kata-kata orang tentang kamu, aku pilih kamu. Sakit, kecewa semua campur jadi satu.tapi aku yakin mungkin memang benar tulang rusuk tidak akan tertukar dengan pemiliknya, mungkin memang aku bukan tulang rusukmu. Aku tahu alas an kamu baik untuk melepasku, karena kamu ga mau menyakiti aku, kamu menjaga aku dengan caramu itu. Tetapi apa memang aku akan aman dengan kamu ninggalin aku? Diluar sana..? semoga kamu tidak menyesalikeputusanmu itu bila aku tidak bisa menjaga diriku sendiri seperti apa nasihatmu yang kamu beri waktu itu.
Tetapi itu dulu, semua itu adalah masa lalu aku, diary masa laluku. Kini aku tidak perduli dengan semua masa laluku, hanya sekedar ingin berbagi dengan yang lain. Sekarang aku sudah mempunyai kisah baruku dengan seseorang yang baru yang mengisi hari-hari ku. Aku kamu suatu hari akan mempunyai pasangan masing-masing yang akan menemani kita sehidup semati. Hanya dengan buku ini aku dapat mencurahkan semuanya, karena percuma saat aku menceritakan ini kepada teman, sahabat atau siapapun itu mereka tidak akan pernah bisa tahu apa yang aku maksud, dan bagaimana perasaanku. Aku tidak butuh seseorang pendengar baik, yang aku butuhkan seseorang yang sepaham denganku. Lewat tulisan ini, hanya Tuhan dan Tulisan ini yang mengerti.